Faris Pasha Firdaus ( Janatun Firdaus )

Jumat, 23 Maret 2012

PENGANTAR MANAGEMENT


A.Pendahuluan

Setiap manusia dalam perjalanan hidupnya selalu akan menjadi anggota dari berbagai macam organisasi, seperti organisasi sekolah, perkumpulan olahraga, kelompok musik, militer, ataupun organisasi perusahaan. Organisasi-organisasi ini mempunyai persamaan dasar, walaupun dapat berbeda satu dengan yang lain dalam beberapa hal. Untuk mengelola semua organisasi tersebut diperlukan adanya ilmu yang berfungsi untuk mengatur dan memeberdayakan semua elemen yang terlibat di dalamnya.

Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan menjadi sulit. Demikianlah salah satu fungsi dari manajemen.

Sebagai ilmu pengetahuan, manajemen bersifat universal dan mempergunakan kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis, mencakup kaidah-kaidah, prinsip-prinsip, dan konsep-konsep yang cenderung benar dalam dalam semua situasi manajerial. Ilmu pengetahuan manajemen dapat diterapkan dalam semua organisasi manusia, seperti perusahaan, pemerintah, pendidikan, sosial, keagamaan, dan lain-lainnya. Sehingga dapat disimpulkan, bila seorang manajer mempunyai pengetahuan dasar manajemen dan mengetahui cara menerapkan pada situasi yang ada, dia akan dapat melakukan fungsi-fungsi manajerial dengan efektif dan efisien.

Mengingat pentingnya peran pengetahuan manajerial di setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia, maka ilmu ini menjadi penting untuk dipelajari untuk kemudian diimplementasikan dalam tindakan riil di lapangan. Hal ini tentu saja untuk mewujudkan cita-cita setiap organisasi serta untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.

Untuk itu, dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana peranan manajemen dalam mengatur sebuah organisasi serta hal-hal yang berkaitan dengannya.

B.Pengertian Manajemen

Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Manajemen merupakan sebuah organisasi yang terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama (dalam suatu organisasi bisnis tujuan utamanya adalah memperoleh tingkatan laba yang memuaskan).

Sedangkan Daft (2003:4) mendefinisikan manajemen sebagai berikut:
“Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources”.

Mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan ketatalaksanaan, manajemen pengurusan dan lain sebagainya. Pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian.

1.Manajemen sebagai suatu proses

Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :

a.Encylopedia of the social science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.

b.Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan

c.Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.

2.Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia

Manajemen sebagai kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen disebut Manajer.

3.Manajemen sebagai ilmu ( science ) dan sebagai seni

Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dari :
a.Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan Geroge R. Terry.
b.Marry Parker Follett menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

Dari devinisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Manajemen menurut James A. F. Stoner sebagaimana yang dikutip oleh Handoko adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa terdapat beberapa kegiatan manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai kegiatan-kegiatan manajemen tersebut:

a.Perencanaan, bahwa manajer memikirkan kegiatan-kegiatan mereka sebelum dilaksanakan.

b.Pengorganisasian, bahwa para manajer mengkoordinasikan sumber daya-sumber daya manusia dan material organisasi

c.Pengarahan, bahwa para manajer mengarahkan, memimpin, dan mempengaruhi para bawahan.

d.Pengawasan, para manajer berupaya untuk menjamin bahwa organisasi bergerak ke arah tujuan-tujuannya.

Definisi di atas juga menunjukkan bahwa para manajer menggunakan semua sumber daya organisasi – keuangan, peralatan, dan informasi seperti halnya orang – dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Sumber daya manusia adalah sumber daya terpenting dalam suatu organisasi, tetapi para manajer tidak akan dapat mencapai tujuan secara optimal bila mereka mengabaikan sumber daya-sumber daya organisasi yang lainnya. Sebagai contoh, seorang manajer yang berharap untuk meningkatkan penjualan tidak cukup hanya dengan memotivasi tenaga penjualannya, tetapi juga perlu meningkatkan anggaran pengiklanan. Ini berarti manajer menggunakan baik sumber daya manusia maupun sumber daya finansial untuk mencapai tujuan.

Akhirnya, definisi yang kita gunakan menyatakan bahwa manajemen melibatkan pencapaian tujuan-tujuan organisasi yang telah ditetapkan (stated goals). Ini mengandung arti bahwa para manajer organisasi apapun berupaya untuk mencapai berbagai hasil akhir spesifik.

Dalam suatu organisasi dipimpin oleh satu hierarki manajer, dengan chief executive officer (CEO) pada posisi puncak, dan para manajer unit bisnis, departemen, bagian (section), dan sub-unit lainnya berada di bawah CEO dalam bagan organisasi.

Atas dasar uraian di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa pada dasarnya manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan, dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling).

Arti Manajemen

Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumber daya organisasi.

Dari beberapa pengertian manajemen yang dikemukakan oleh para ahli di atas, dapat diketahui bahwa secara universal manajemen adalah penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non profit.

C.Urgensi Manajemen

Manajemen diperlukan oleh semua organisasi, karena tanpa adanya manajemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan terasa sulit. Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen:

a.Untuk mencapai tujuan, manajemen diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi

b.Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentanagan

c.Untuk mencapai efesiensi dan efektivitas

Menurut ahli manajemen Peter Drucker, efektifitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right things), sedang efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right). Bagi manajer hal yang paling penting adalah bukan bagaimana melakukan pekerjaan dengan benar, akan tetapi bagaimana menemukan pekerjaan yang benar untuk dilakukan dan memusatkan sumber daya dan usaha pada pekerjaan tersebut. Seorang manajer yang bersikeras untuk memproduksi hanya mobil-mobil besar, sedang permintaan pasar justru ditujukan pada mobil-mobil kecil adalah manajer yang tidak efektif, walaupun produksi mobil-mobil besar tersebut dilakukan dengan efisien.

Dengan demikian, efesiensi dan efektivitas merupakan dua konsepsi utama untuk mengukur prestasi kerja (performance) manajemen. Efesiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Ini merupakan konsep matematik atau merupakan perhitungan ratio antara keluaran (output) dan masukan (input). Seorang manajer efisien adalah seseorang yang mencapai keluaran yang lebih tinggi (hasil, produktivitas, performance) dibanding masukan-masukan (tenaga kerja, bahan, uang, mesin, dan waktu) yang digunakan. Dengan kata lain, manajer yang dapat meminimumkan biaya penggunaan sumber daya-sumber daya untuk mencapai keluaran yang telah ditentukan disebut manajer yang efisien. Atau sebaliknya, manajer disebut efisien jika mampu memaksimalkan keluaran dengan jumlah input yang terbatas.

Efektifitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, seorang manajer diakatakan efektif apabila dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metode yang tepat untuk mencapai tujuan.

D.Manajemen Sebagai Ilmu dan Seni

Luther Gulick mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan. Menurut Gulick manajemen telah memenuhi persyaratan untuk disebut bidang ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari dalam waktu yang lama dan telah diorganisasi menjadi suatu rangkaian teori. Teori-teori ini masih terlalu umum dan subyektif, tetapi teori manajemen selalu diuji dalam praktek, sehingga manajemen sebagai ilmu akan terus berkembang.
Manajemen merupakan ilmu pengetahuan juga dalam artian bahwa manajemen memerlukan disiplin ilmu-ilmu pengetahuan lain dalam penerapannya; misal, ilmu ekonomi, statistik, akutansi, dan sebagainya.

Manajemen bukan hanya merupakan ilmu atau seni, tapi kombinasi dari keduanya. Kombinasi ini tidak dalam proporsi yang tetap tetapi dalam proporsi yang bermacam-macam. Pada umumnya para manajer efektif menggunakan pendekatan ilmiah dalam pembuatan keputusan., apalagi dengan berkembangnya peralatan komputer. Di lain pihak, dalam banyak aspek perencanaan, kepemimpinan, komunikasi, dan segala sesuatu yang menyangkut unsur manusia, seorang manajer pun harus menggunakan pendekatan artistik (seni).

E.Manajemen Sebagai Profesi

Manajemen telah berkembang menjadi bidang yang semakin profesional melalui perkembangan yang menyolok program-program latihan manajemen di universitas-universitas ataupun lembaga-lembaga manajemen swasta, dan melalui pengembangan para eksekutif organisasi (perusahaan).

F.Pengertian-pengertian yang Berbeda dengan Istilah Manajemen

Pengertian manajemen perlu dibedakan dengan pengertian istilah-istilah lain seperti kewirausahaan (enterpreneurship) dan supervisi. Tidak hanya istilahnya yang berbeda tapi juga gagasannya:

a.Manajemen berbeda dengan enterpreneurship. Dalam ekonomi, faktor-faktor produksi adalah tanah, tenaga kerja, modal, dan wiraswasta (pemilik). Wiraswasta menurut definisi, memahami, mendapatkan sumber daya-sumber daya, mengorganisasikan, dan menjalankan perusahaan (bisnits). Mereka cenderung menjadi pengambil resiko yang didorong oleh motif keuntungan.

Sebaliknya, manajemen terlibat dalam pengorganisasian dan memimpin perusahaan (bisnis) dan organisasi lainnya, tetapi tidak mencakup pemilikan. Oleh sebab itu manajer adalah karyawan yang mengidentifikasikan dirinya lebih dekat dengan karyawan lainnya daripada dengan pemilik.

b.Manajemen berbeda dengan supervisi. Pada umumnya, supervisi adalah pengarahan dan pengendalian karyawan-kayawan tingkat bawah dalam suatu organisasi. Nama umum yang sering digunakan untuk posisi ini adalah mandor atau kepala tukang (foreman) dan penyedia lini pertama (first line supervisor). Sehingga supervisi merupakan bagian dari manajemen.

G.Aplikasi-aplikasi yang Berbeda dari Istilah Manajemen

Terdapat empat aplikasi yang berbeda dari istilah manajemen dapat digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan:

a.Pengelompokan pekerjaan. Manajemen dapat berarti suatu kelompok orang yang melaksanakan tugas-tugas atau fungsi-fungsi manajerial. Ini digunakan untuk menyebut seluruh individu dalam kelompok tersebut secara kolektif.

b.Seorang individu. Individu yang melaksanakan fungsi-fungsi manajerial atau bagian dari kelompok secara keseluruahan dapat disebut bagian manajemen.

c.Suatu disiplin akademik. Manajemen adalah suatu bidang spesialisasi akademik, atau suatu bidang studi.

d.Suatu proses. Manajemen juga merupakan suatu proses, karena mencakup pelaksanaan suatu rangkaian tipe-tipe khusus kegiatan atau fungsi.

H.Fungsi – Fungsi Manajemen

Pada hakekatnya fungsi-fungsi di atas dapat dikombinasikan menjadi 10 fungsi yaitu :

1.Forecasting (ramalan) yaitu kegiatan meramalkan, memproyeksikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi bila sesuatu dikerjakan.

2.Planning (perencanaan) yaitu penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.

3.Organizing (organisasi) yaitu pengelompokan kegiatan untuk mencapai tujuan, temasuk dalam hal ini penetapan susunan organisasi, tugas dan fungsinya.

4.Staffing atau Assembling Resources (penyusunan personalia) yaitu penyusunan personalia sejak dari penarikan tenaga kerja baru. latihan dan pengembangan sampai dengan usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal pada organisasi.

5.Directing atau Commanding (pengarah atau mengkomando) yaitu usaha memberi bimbingan saran-saran dan perintah dalam pelaksanaan tugas masing-masing bawahan (delegasi wewenang) untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

6.Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

7.Coordinating (koordinasi) yaitu menyelaraskan tugas atau pekerjaan agar tidak terjadi kekacauan dan saling melempar tanggung jawab dengan jalan menghubungkan, menyatu-padukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan.

8.Motivating (motivasi) yaitu pemberian semangat, inspirasi dan dorongan kepada bawahan agar mengerjakan kegiatan yang telah ditetapkan secara sukarela.

9.Controlling (pengawasan) yaitu penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan.

10.Reporting (pelaporan) yaitu penyampaian hasil kegiatan baik secara tertulis maupun lisan. Proses pelaksanaan kegiatan manajemen, maka fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan. Ini adalah fungsi-fungsi ke dalam perusahaan, sedang fungsi manajer ke luar perusahaan adalah :

a.Mewakili perusahaan dibidang pengadilan.

b.Ambil bagian sebagai warga negara biasa.

I.Penutup
Demikianlah makalah kami dengan judul Pengantar Manajemen untuk mata kuliah Manajemen. Semoga memberikan manfaat bagi kami serta pembacanya. Apabila ada kesalahan kami mohon maaf yang sebesar – besarnya.



DAFTAR PUSTAKA
Handoko, Hani. Manajemen. Yogyakarta: BPFE, Cet. IX, 2008, hlm. 6
_____________. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Liberty, 1985
Robert N. Anthony & Vijay Govindarajan, Management Control System. Jakarta: PT. Salemba Empat, 2005
Peter F. Drucker, Managing for Result. New York: Harper & Row, 1964
Luther meGulick, “Management is a Science”, Academy of Management Journal, Vol. 8, No. 1., Maret 1965,

0 komentar:

Posting Komentar